Sabtu, 07 Januari 2012

Bahaya Smartphone Pada Anak - Anak


Tablet dan smartphone tak hanya digandrungi orang dewasa.Rupanya gadget ini sudah mulai memikat hati anak-anak praremaja. iPads,Toches iPod,dan iPhone ternyata menjadi barang impian bagi anak usia 6 tahun hingga 12 tahun. Begitulah hasil riset yang baru saja dilansir The Nielson Company. Sebagai orang tua, sebaiknya Anda berpikir ulang sebelum memberikan hadiah berupa tablet dan smartphone untuk si kecil. 
Bahaya radiasi dari tablet dan smartphone tersebut setidaknya sudah diperingatkan oleh para produsen gadget tersebut. Misalnya, adanya tulisan ”Jauhkan jangkauan dari anak-anak”.Tapi, banyak orang tua yang tidak menghiraukannya. Radiasi gelombang mikro dari perangkat telekomunikasi tersebut, rupanya bisa memengaruhi kesehatan buah hati Anda. Alihalih ingin menyenangkan anak, yang ada justru kesehatan buah hati Anda terancam.
Sebuah laporan ilmiah yang diterbitkan dari Health Trust Lingkungan (EHT) mengungkapkan bahwa kepala anak-anak menyerap radiasi gelombang mikro dari ponsel dua kali lebih daripada orang dewasa. Selain itu, ponsel yang dibawa dalam kantong kemeja atau celana orang dewasa memiliki risiko radiasi 4–7 kali lebih tinggi daripada pedoman yang ditetapkan oleh Federal Communications Commission (FCC) di Amerika Serikat.
 Apalagi bagi anak yang memiliki ukuran tubuh lebih kecil. Tingkat radiasi jika mereka membawanya dalam saku, maka akan jauh lebih besar. ”Standar untuk ponsel telah dikembangkan berdasarkan ilmu dan asumsi-asumsi lama tentang bagaimana kami menggunakan ponsel.Dan itulah mengapa mereka perlu untuk mengubah dan melindungi anak-anak dari radiasi tersebut,” kataDrDevraDavis,pendiri EHT dan anggota Badan Penasihat Healthy Child Healthy Word Advisory Board. 
Dr Davis juga meminta para orang tua untuk memperhatikan peringatan yang tertera di label tablet dan smartphone yang akan diberikan kepada buah hati mereka. ”Sebagian kecil orang dapat mengalami pingsan atau kejang (bahkan jika mereka tidak pernah memiliki satu sebelumnya) bila terkena lampu kilat atau pola cahaya seperti ketika bermain game atau menonton video,” Kata D Davis.
Sebaiknya, harga murah jangan membuat para orang tua semakin gegabah.Bahaya radiasi ini yang harus menjadi perhatian utama.Apalagi, kini bayi dan balita sudah tertarik dengan perangkat ini. ”Sekarang bayi dan balita bisa belajar membaca dari perangkat ini. Mereka juga bisa tertidur sambil mendengarkan musik dari smartphone yang ditaruh di bawah bantalnya,” ungkap Dr Davis.
 Sekali lagi dia menekankan bahwa otak anak bisa menyerap radiasi ini dengan sangat baik. ”Apalagi otak anak-anak dengan masalah belajar, autisme, atau gangguan neurologis lainnya, mungkin lebih rentan terhadap pengaruh radiasi dibandingkan teman-teman yang sehat,” tambahnya. Memang tidak bisa disangkal bahwa gadget merupakan barang yang menyenangkan bagi anak. Resolusi gambar yang bagus, suara yang nyaman,dan berbagai fitur yang ditawarkan sungguh sangat mudah membuat anak terpikat. ”Tidak heran bila akhirnya anakanak jatuh cinta kepada tablet dan smartphone ini,” kata Rachel Lincoln Sarnoff, Direktur Eksekutif dan CEO Dunia Anak Sehat. Bahkan, mungkin anakanak akan lebih tertarik belajar melalui media ini. Sebuah cara baru belajar yang menyenangkan tentunya. Namun, teknologi ini berkembang lebih cepat daripada kemampuan kita untuk memahami dampak kesehatannya. ”Kami tidak meminta orang tua untuk tidak membelikan gadget ini untuk anak-anak.Kami hanya meminta mereka untuk mengambil tindakan pencegahan dan lebih berhati-hati,” katanya. Jangan sampai kesehatan anak yang menjadi taruhannya. ● wuri/webmd  
sumber : www.seputar-indonesia.com
sebaiknya anak - anak tidak diberikan smartphone, sebab anak - anak pun belum terlalu membutuhkan smartphone. berikanlah anak - anak mainan sesuai dengan usianya. lebih baik berikan anak - anak mainan tradisional, Mainan tradisionalpun sangat bermanfaatn pada kecerdasan dan kreatifitas anak - anak. sebaiknya untuk pengguna handphone, smartphone mematikan handphonenya jika handphone tidak lagi difungsikan, yaitu pada saat istirahat. sebab apabila pada saat istirahat handphone tidak dimatikan , radiasi yang ada pada handphone smartphone akan terus menerus terkena pada diri kita, hal ini dapat berakibat buruk pada tubuh kita.


Komodo New 7 Wonders


Komodo masuk nominasi 7 keajaiban dunia yang baru, saya amat sangat bangga atas pencapaian ini. hal ini tidak lepas dari promosi kementrian kebudayaan kita. jangan berhenti sampai pada nominasi saja, tetapi lanjutkan sampai benar - benar menjadi 7 keajaiban dunia. Komodo merupakan hewan yang sangat langka sebab populasi hewan ini hanya ada di Indonesia yaitu di pulau Komodo. Hewan ini juga termasuk hewan peniggalan pra sejarah yang wajib dilindungi, selain pupolasinya yang tinggal sedikit, hewan ini juga harus bertahan hidup dari ancaman kepunahan. Apabila Komodo masuk dalam 7 keajaiban dunia, dapat meningkatkan juga kunjungan turis lokal maupun mancanegara ke pulau Komodo di Indonesia. Dampak positif yang didapat cukup besar. Kami akan terus mendukung majunya Komodo menjadi 7 keajaiban dunia yang baru setelah sebelumnya candi Borobudur di Sleman Jogjakarta menjadi 7 keajaiban dunia yang lama. Bagi masyarakat Indonesia dapat mendukung Komodo menjadi 7 keajaiban di dunia dengan cara membuka website new7wonders.com dan pilih komodo sebagai 7 keajaiban dunia yang baru.

Tips Bermain Futsal Yang Baik

Tips Bermain Futsal Yang Baik

Untuk kawan - kawan yang ingin menyalurkan hobinya dalam bermain futsal, berikut tips - tips yang dapat saya sampaikan berdasarkan pengalaman saya bermain sepakbola terutama futsal

1. Penguasaan bola yang baik
Ketika operan bola tertuju kepada kita, lakukan kontrol bola yang baik. Dalam bermain futsal yang menggunakan bola ukuran lebih kecil sebaiknya gunakan kaki bagian bawah, hal ini efektif dalam menghentikan laju bola dan bola tidak jauh dari kaki.

2. Teknik menendang bola
Dalam menendang bola, ada dua teknik menendang bola pertama dengan kaki dalam dan kaki luar. teknik mana yang anda pilih untuk sering anda lakukan atau terapkan keduanya sama baik. saran saya untuk memberikan operan bola kepada teman gunakan kaki dalam dan jika melakukan tendangan atau shoot gunakan kaki luar.

3. Baik dalam bertahan
Pada saat lawan menguasai bola, kita harus pandai dalam bertahan. dalam bertahan di permainan futsal sebaiknya tidak terburu - terburu merebut bola dari kaki lawan. kita harus bersabar dan cukup membayangi pergerakan lawan. apabila saat yang tepat untuk merebut bola dari kaki lawan datang, lakukan dengan cepat dan jangan ragu - ragu.

4. Visi yang baik dalam menyerang
Di dalam melakukan penyerangan jangan dilakukan terburu - buru. Penguasaan bola selama mungkin dapat mempengaruhi psikologi lawan. Lakukan operan - operan pendek dan akurat kepada teman, operan - operan pendek yang terus berjalan secara terus - menerus. Apabila mendapatkan ruang tendangan untuk melakukan shoot, lakukan dengan keras tendangan ke gawang lawan. hal ini dikarenakan ukuran gawang dalam bermain futsal lebih kecil.

Inti dari bermain futsal adalah kesabaran, pabila kita bermain dengan sabar. Saya yakin, dengan bermain sabar kita dapat bermain dengan baik. ketenangan akan kita dapat saat menguasai bola. bermain futsal menurut saya dalam bermain futsal cukup simple, passing passing dan passing. skill tinggi hanya sebagai pelengkap saja. cukup dengan akurat melakukan passing.

Modifier Dalam Bahasa Inggris


Modifier berfungsi untuk menerangkan waktu (modifier of time), menerangkan tempat (modifier of place), atau menerangkan cara dalam melakukan kegiatan (modifier of manner). Modifier pada umumnya berupa prepositional phrase (yaitu sekelompok kata yang dimulai oleh kata depan dan diakhiri oleh noun). Misalnya: in the morning (pada pagi hari), on the table (di atas meja), at the university (di universitas).
Selain itu, modifier dapat juga berupa single adverb (misalnya: yesterday (kemarin), outdoors (luar gedung), hurriedly (dengan buru-buru) atau adverbial phrase (misalnya: last night (tadi malam), next year (tahun depan). Modifier adalah menjawab pertanyaan ‘when’, where, dan ‘how’.
Contoh :
  1. John bought a book at the bookstore (John membeli sebuah buku di toko buku)
  2. Yeyes was swimming in the swimming pool at 4 pm. yesterday. (Yeyes sedang berenang di kolam renang jam 4 sore kemarin)
  3. My father is driving very fast. (Ayahku sedang mengendarai (mobil) dengan sangat cepat)
  4. The milk is in the refrigerator. (Susunya ada di dalam kulkas)
  5. We usually eat dinner at 7 pm. (Kami biasanya makan malam jam 7).
Perhatikan:
  1. Modifier of time biasanya diungkapkan paling akhir jika kalimat tersebut memiliki lebih dari satu modifier.
  2. Tidak semua kalimat membutuhkan modifier.
Artikel Menarik Lainnya:

Sumber:2easy4share

If-Clause

Conditional (Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalahReal Conditonal dan Unreal Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses.
Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta.
Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi.
Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Catatan: Jika  klausa "if" diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan "koma". Sebaliknya jika klausa "if" berada di belakang, maka tidak perlu ada koma

Zero Conditional

Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan biasanya Present Simple Tense

Rumus

(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If you heat water to 100 degrees Celsius,
it boils.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
Water boils
if you heat it to 100 degrees Celsius,
Contoh:
·         If you drop an apple, it falls. = An apple falls, if you drop it.
·         If you don't do your homework, I will be disappointed. = I will be disappointed, if you don't do your homework.
Catatan: Pada tipe ini, "if" sering digantikan dengan "when"

Conditional Tipe I

Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa "if" biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.

Rumus

(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I see you tomorrow,
I will buy you a drink.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I will buy you a drink
if I see you tomorrow.
Kita sering menggunakan unless yang artinya 'jika... tidak'.

Rumus

(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
Unless you hand in your homework,
I won't mark it.
Artinya
If you don't hand in your homework,
I won't mark it.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I won't mark your homework
unless you hand it in.
Artinya
I won't mark your homework
if you don't hand it in.
Catatan: Kita tidak pernah menggunakan will, atau won't dalam Klausa IF.
Contoh:
·         If I have time today, I will phone my friend. = I will phone my friend, if I have time today.
·         If I go to England, I will buy some Cheddar cheese. = I will buy some Cheddar cheese, if I go to England.

Conditional Tipe II

Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Past Simple Tense.

Rumus

(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I won the lottery,
I would buy a new house.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would buy a new house
if I won the lottery.
Catatan: Jangan gunakan would atau wouldn't dalam Klausa IF.
Contoh:
·         If I were you, I wouldn't do that. = I wouldn't do that, if I were you.
·         If I had more time, I would do more on my websites. = I would do more on my websites, if I had more time.

Conditional Tipe III

Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.

Rumus

(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I had worked harder,
I would have passed my exam.
If I had worked harder,
I could have passed my exam.
If I had worked harder,
I should have passed my exam.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would have passed my exam
if I had worked harder.
I could have passed my exam
if I had worked harder.
I should have passed my exam
if I had worked harder.
Catatan: Jangan gunakan would have atau wouldn't have, dll dalam Klausa IF.
Contoh:
·         If I hadn't helped you, you would have failed. = You would have failed, if I hadn't helped you.
·         If it had been sunny, we could have gone out. = We could have gone out, if it had been.



Tipe Wish

Wish dalam Bahasa Inggris mempunyai beberapa arti dan makna. Di bawah ini akan kami jelaskan secara terperinci tentang jenis-jenis makna dan arti dari "wish". Semoga penjelasan di bawah ini dapat membantu Anda dalam menggunakan kata "wish" secara baik dan tepat.

Kata wish sama artinya dengan ekspresi "would like":
·         wish I had a big house = I would like to have a big house.
·         wish I had been there = I would like to have been there.
·         wish you would stop talking = I would like you to stop talking.
·         wish to see the manager = I would like to see the manager.
·         wish you a Merry Christmas = I would like you to have a Merry Christmas.
Fungsi utama dari kata "wish" adalah untuk mengekspresikan penyesalan.
·         I wish (that) I weren't here now.
·         wish (that) I didn't have to go to school tomorrow.
·         wish (that) I had studied harder when I was at school.
Tenses yang mengikuti wish sama dengan second dan third conditionals. Kata that dapat dihilangkan dalam percakapan tidak resni.

Ekspresi wish ... would digunakan untuk membicarakan tentang keinginan agar orang lain melakukan sesuatu:
·         wish you would tidy your room.
·         wish you wouldn't always come home so late.
Dalam situasi tidak resmi, wish + (object) + infinitive dapat digunakan seperti pemakaian kata "want":
·         wish to speak to the director.
·         Do you wish me to serve refreshments, sir?
·         Wish is also used in some fixed expressions:
·         I/we wish you a Merry Christmas (and a Happy New Year).
·         I/we wish you well/all the best.