Kamis, 14 April 2011

Pengertian Laporan

Laporan merupakan hal yang sangat vital  dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian laporan menurut F X Soedjadi mendefinisikan sebagai berikut:
- Suatu bentuk penyampaian berita,keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun tulisan dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang ( authority ) dan tanggung jawab ( responsibility ) yang ada antara mereka.
-salah satu cara pelaksanaan komunikasi dri pihak yang satu kepada pihak yang lain.
Manfaat Laporan bagi perusahaan:
  1. merupakan perwujudan dari responsibility pelapor  terhadap tugas yang di limpahkan.
  2. sebagai alat untuk memperlancar kerjasama dan koordinasi maupun komunikasi yang saling mempengaruhi antara perseorangan dalam organisasi.
  3. sebagai alat untuk membuat budgeting ( anggaran ), pelaksanaan, pengawasan, pengendalian maupun pengambilan keputusan.
  4. sebagai alat untuk menukar informasi yang saling dibutuhkan dalam pekerjaan.

Minggu, 03 April 2011

abstrak

 
ABSTRAK

Abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca  tentang  apa  yang   terdapat  dalam  suatu  tulisan.  Pada  umumnya  abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab  penguraian. Menurut        sifatnya, abstrak dapat dibagi menjadi abstrak yang bersifat deskriptif  yang dalam Bahasa Inggris disebut Abstract  dan   abstrak  yang  bersifat  informatif.  Abstrak  informatif  terbagi  menjadi ringkasan (precise) dan ikhtisar (summary).  Dalam tulisan ilmiah yang disusun  untuk memperoleh gelar lewat penelitian seperti  skripsi, tesis dan disertasi, umumnya jenis abstrak  yang  digunakan  adalah  yang  berwujud  ringkasan,  sedangkan       ikhtisar  lebih banyak digunakan pada tulisan ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk buku.

3.2 Abstrak Deskriptif atau Abstract

Sebagai abstrak deskriptif, Abstrak hanya menyajikan uraian yang sangat singkat tentang isi tulisan tanpa menyatakan  apa yang dibahas dalam aspek-aspek yang tercakup pada  tulisan  itu  sendiri.  Dengan  kata  lain,  untuk  menjelaskan  gagasan  utama  yang terdapat pada tulisan, Abstrak cukup   disusun dalam kalimat tunggal sehingga  Abstrak tidak memerlukan   perincian yang bersifat  detil ataupun contoh-contoh yang bersifat ilustratif. Pandangan penulis tentang karyanya pun tidak akan  tampak dalam Abstrak. Pendek kata, pada Abstrak penulis         hanya menyajikan hal-hal yang bertalian  dengan topik          atau                  menyajikan          semata-mata tentang           problematika  yang   terdapat      dalam tulisannya.Berikut di bawah ini merupakan satu contoh abstrak yang diambil dari artikel

yang ditulis oleh  Djoni Dwijono, Mendayagunakan Komputer Pribadi secara Maksimal dengan Ergonomics” dalam Buletin Informatika No. 13 tahun III/1997, hlm. 74 :
Konsep Ergonomics telah melahirkan inovasi-inovasi yang baru di bidang disain mesin dan  selalu berkembang dari waktu ke waktu agar mampu menghasilkan mesin yang benar-benar  memaksimalkan kemampuan dan daya kerja manusia. Akan tetapi dalam perkembangannya, ergonomics tidak hanya meliputi disain mesin melainkan juga meliputi cara kerja, prosedur-prosedur maupun lingkungan yang mendukung usaha kerja manusia berkat penelitian, pengembangan, dan inovasi yang kreatif.


3.3 Abstrak Informatif: Ringkasan (Precise)

Ringkasan merupakan penyajian singkat tentang isi  tulisan dengan memperlihatkan  urutan  dari  isi  atau  bab-bab  yang  terdapat  dalam  tulisan.  Dalam bentuknya  yang  singkat  itu,  urutan  tentang isi  atau  bab-bab tulisan  disajikan secara proporsional. Pada prinsipnya di dalam ringkasan,  gagasan dan pendekatan penulis telah tampak dan problematika berikut upaya  pemecahan  yang ada dalam tulisan disajikan berurutan sesuai bab-bab yang ada. Adakalanya ilustrasi juga disertakan dalam ringkasan. Adapun ringkasan dapat dicontohkan dari karya terjemahan yang berjudul  Komputer: Tantangan Baru di Bidang Hukum yang diterbitkan oleh Airlangga Universiti Press pada tahun 1991 :
Pembaca tidak harus memiliki pengetahuan yang mendalam baik dalam bidang Ilmu Hukum  maupun Ilmu Informatika karena buku ini hanya menyajikan suatu sudut pandang sederhana tentang perubahan yang terjadi dalam ketentuan-ketentuan di bidang hukum dengan meluasnya penggunaan komputer.
Bab pertama berisi uraian singkat mengenai cara kerja komputer dan empat bab berikutnya  menguraikan  akibat-akibat  yuridis  dari  pengunaan  komputer  ditinjau  dari Hukum Perdata, Hukum  Pidana, dan Hukum Tata Negara. Dari bab lima hingga bab delapan berisi uraian yang meliputi cara  kerja komputer, bank data, otomatisasi oleh penguasa hingga peran komputer di bidang pendidikan yang kesemuanya dapat menjadi titik perhatian para ahli hukum maupun perancang undang-undang.
Akhirnya buku ini lebih merupakan sumbang pemikiran   agar ilmu hukum dan praktek hukum   mampu menjawab tantangan jaman karena  masyarakat yang senantiasa berubah.


3.4 Abstrak Informatif: Ikhtisar (Summary)

Abstrak yang berbentuk ikhtisar  sebenarnya sering digunakan para penulis dalam membuat  kutipan secara tidak langsung ataupun di dalam menyimpulkan suatu uraian. Sebagai salah satu bentuk abstrak, ikhtisar juga merupakan penyajian singkat tentang isi

tulisan namun tidak mempertahankan urutabab-bab yang ada seperti halnya pada ringkasan. Dengan demikian, problematika dan upaya pemecahan yang tersaji dalam tulisan dijelaskan  secara ringkas dan bebas tanpa memberikan penjelasan mengenai isi dari seluruh tulisan secara  proporsional. Ilustrasi pun kadang juga diperlukan dalam sebuah ikhtisar.


Dari uraian mengenai Abstrak, Ringkasan, dan Ikhtisar, maka dapat diketahui bahwa uraian yang disajikan baik dalam bentuk ringkasan maupun  ikhtisar sifatnya tidak sesingkat abstrak. Selain gagasan utama yang dikandung dalam tulisan,  pada ringkasan maupun ikhtisar disertakan ilustrasi untuk menjelaskan aspek-aspek yang dibahas dalam tulisan.       Pada  ringkasan  sekalipun  penyajiannya  menurut  bab-bab  yang  ada,  namun adakalanya  mengabaikan  bab  yang  kurang  penting  seperti  halnya  pada  penyusunan ikhtisar.


3.5 Panjang Abstrak

Tidak terdapat patokan yang absolut mengenai besar kecilnya ringkasan maupun ikhitisar namun   bagi penulis pemula dapat mempergunakan patokan seperti misalnya apabila jumlah halaman tulisan adalah 250 halaman, maka proporsi untuk ringkasan atau ihtisar dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus di bawah ini :
Jumlah halaman X baris setiap halaman X kata dalam dalam satu baris.

(250                     X                 25             X                            9 ) = 56.250 kata

maka jumlah halaman ringkasan atau ikhtisar yang dibutuhkan adalah :

56.250 : (25X9) = 250 kata =     1,1 halaman berukuran kuarto dalam 1 spasi atau
2,5 halaman dalam 2 spasi pada kertas berukuran kuarto
Patokan untuk menentukan jumlah baris dalam satu halaman maupun jumlah kata

dalam  satu  baris  seperti  digunakan  pada  contoh  di  atas  adalah  berasal  dari  standar masyarakat  ilmiah    bahwa huruf yang dipakai untuk karya ilmiah adalah berukuran PICA  pada  mesin ketik    atau sama dengan jenis huruf Times New Roman 12 pada program pengolah kata MS Word dan sejenisnya.

Rumus untuk menentukan ukuran ringkasan atau ikhtisar  seperti di atas hanyalah gambaran  umum  yang tidak perlu ditetapkan secara ketat karena yang penting adalah ukuran dan keseimbangan proporsional dengan besar tebal tipisnya sebuah tulisan.